Posting Hari ini
print this page
Latest Post

Konser Band Kotak Luar Biasa

(MUARATEWEH): Konser tunggal Band Kotak di Stadion Swakarya Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah, Jumat (9/4/2010) pukul 20.00 wib tadi, benar-benar luar biasa. Baik Tantri (sang vokalis), Chua (bassis), Cella (gitaris) maupun Posan (drammer), tampil habis-habisan demi memuaskan penggemar mereka.

Jumlah penonton sendiri diperkirakan tak kurang dari 10 ribu orang. Ini jumlah luar biasa mengingat Muara Teweh hanyalah kota kecil yang ada di belantara hutan Kalimantan Tengah. Juga termasuk rekor yang sama kala konser band papan atas semacam Ungu, Bumerang, Peterpan, Ari Lasso dan terakhir Band Wali di Muara Teweh.

Band Kontak membuka konser mereka lewat tembang menghentak berjudul 'Lagi-Lagi'. Lagu tersebut langsung membuat penonton hanyut dalam kegembiraan. Sambil mengacungkan jari tangan, mereka terus bergoyang. Tak ketinggalan pula iringan teriakan penonton sambil mengikuti baik-baik lagu dibawakan Tantri.

Bila penonton luar biasa semangat bergoyang sambil bernyanyi, sungguhan tak berbeda jauh diperagakan para personil Band Kotak di atas panggung. Kecuali Posan, sang dramer, baik Tantri, Chua maupun Cella acap kali terlihat melompat-lompat sebagai luapan kegembiraan.

Dapat ditebak sebab terbakarnya semangat personil Band Kotak pada konser mereka di Muara Teweh ini. Tak sekadar pengunjung yang jumlahnya mencapai puluhan ribu orang. Lebih dari itu, apresiasi penonton terhadap lagu-lagu yang mereka bawakan menjadi pemicu penampilan luar biasa personil Band Kotak.

Itu tergambar dari komunikasi sang vokalis, yang mengaku sangat tersanjung lagu-lagu mereka familiar di telinga kawula muda Muara Teweh. "Tak ada kata-kata bisa kami ucapkan. Ini benar-benar suprice bagi kami, ternyata masnyarakat disini hafal semua lagu Kotak," kata Tantri.

Penonton semakin dibawa hanyut lewat tembang 'Tinggalkan Saja dan 'Berbeda. Namun hanya sebentar, sebab berselang beberapa menit kemudian penonton kembali diajak bergoyang lewat tembang menghentak seperti 'Kosong Toejoeh dan 'Rock Never Dies'.

Pemungkas konser Band Kotak diakhiri lewat tembang 'Beraksi'.



Liputan Khas :
------------------------------------------------------------------------------------------------

Subscribe to RSS headline updates from:
Powered by FeedBurner

















------------------------------------------------------------------------------------------------
0 komentar

Tantri 'Kotak' Pengen Kawin

(MUARATEWEH): Siapa tak kenal Band Kotak. Dibelantika music Tanah Air, patut diakui bila eksistensi Band yang diawaki Tantri (vokalis), Chua (Bassis), Cella (Gitaris) dan Posan (Drammer) itu kian menanjak. Namun personil band yang awalnya mengusung genre rock itu mengaku belum merasa berada di puncak ketenaran.

"Masih banyak yang harus kita benahi. Masih banyak yang harus kita raih. Tapi kita tak ambisius. Perjalanan kita mengaliar saja. Pokoknya selalu berusaha menampilkan yang terbaik buat masyarakat, terutama buat Kerabat Kotak di Tanah Air," kata Chua, sang Bassis, disela jumpa fans di Balai Antang Muara Teweh, Jumat sore.

Penjelasan Chua sendiri guna menjawab pertanyaan salah satu penggemar mereka dalam jumpa fans itu. Ditegaskan Chua, bila mereka sangat berterima kasih sekali jika belakangan ini telah terbangun opini masyarakat, khususnya di Muara Teweh, yang menyebutkan Band Kotak sudah menjadi salah satu band ternama Ibukota Jakarta.

Dibalik keseriusan para personil band yang berdiri sejak 2004 itu dalam menjawab setiap pertanyaan penggemarnya, kata-kata lelucon yang mengundang tawa ceria para penggemarnya, tak pernah lupa mereka lontarkan. Salah satunya jawaban spontan Tantri yang mengaku kepengen cepat menikah.

Tantri menjawab pertanyaan salah satu penggemarnya yang sepertinya ingin tahu cita-cita sang vokalis kedepannya bila band itu sudah benar-benar berada dipuncak ketenaran. "Saya kepengen kawin," jawab Tantri spontan.

Entah sekadar guyon atau benar-benar serius. Yang pasti, pernyataan vokalis Band Kotak itu spontan pula mengundang gelak tawan semua yang hadir. "Iya, benar. Kalau ditanya begitu, akan saya jawab kepengen menikah. Kita-kita ini kan masih single semua. Keinginan kita ya menikah," jelas Tantri diselingi gelak tawa.

Kerabat Kotak tampaknya benar-benar terhibur dalam jumpa fans tersebut. Namun diakhir acara ada satu pernyataan yang mengejutkan dari Tantri. Sang vokalis mengaku bila mereka, sebelum menginjakan kaki bumi Barito Utara, sama sekali tak mengenal kota Muara Teweh.

Sebenarnya bukan hal aneh karena Muara Teweh memang kota kecil yang fasilitas umumnya saat ini masih serba kekurangan. Tapi, bila dikaitkan dengan banyak band ternama Ibukota Jakarta yang pernah manggung di Muara Teweh, pernyataan personil Band Kotak itu patut juga dipertanyakan.

Apalagi hampir semua band ternama seperti Ari Lasso, Ada Band, Band Radja, Peterpan, Ungu, Bumerang dan terakhir Band Wali mengaku puas atas sambutan penggemar mereka di Muara Teweh. Malah ADA Band pernah mengakui bila manggung di Muara Teweh penuh dengan kehati-hatian. Karena takut tak sukses seperti band terdahulu.




0 komentar

Band Kotak Manggung di Muara Teweh

(MUARATEWEH): Impian Kerabat KOTAK (sebutan fans Band Kotak) kota Muara Teweh, Barito Utara, Kalteng, agar bisa menyaksikan secara langsung aksi panggung band idolanya itu akhirnya terwujud. Malam ini, Jumat (9/4/2010), Band Kotak akan manggung di Lapangan Sepakbola Stadion Swakarya, Muara Teweh.


Kehadiran Band Kotak itu sendiri menambah daftar band ternama Ibukota Jakarta yang manggung di Muara Teweh, kota kecil dibelantara hutan Kalimantan Tengah yang jujur diakui bila sarana dan prasaranan hiburannya masih minim sekali. Terakhir manggung adalah Band Wali, yang disambut kurang lebih 10 ribu penggemarnya di Muara Teweh.

"Acara ini murni hiburan. Tujuan kita hanya ingin menghidur masyarakat kota Muara Teweh. Kebetulan kita dapat informasi bila Band Kotak sekarang tengah digandrungi kawula muda Muara Teweh, makanya sponsor 'LA Lights' menghadirkan band ini agar bisa menyapa penggemarnya di sini," ucap ketua Panpel Sholahudin, disela jumpa fans Band Kotak di Balai Antang, Jumat sore.

Band Kotak dihadirkan di Balai Antang guna menyapa Kerabat Kotak (sebuat fans Band Kotak) yang memohon kepada panitia agar bisa ditemukan dengan personil band idolanya itu. Kerabat Kotak yang tampak terdiri dari remaja belia ini bahkan rela meronggok kocek masing-masing sebesar Rp 10 ribu.

Dialog berlangsung santai. Pertanyaan kocak dari para Kerabat Kotak dijawab kocak pula oleh masing-masing personil Band Kotak. Namun acara juma fans minus Posan, sang Drammer. Tampak hadir di antaranya Tantri (vokalis), Chua (Bassis) dan Cella (Gitaris).

Meski Tanrti adalah seorang vokalis yang sudah terbiasa berkomunikasi dengan para penggemarnya kala diatas panggung, namun pada jumpa fans tampak paling aktip memberikan keterangan adalah Chua. Termasuk kala menjelaskan pertanyaan fans mereka yang ingin mengetahui arti Kerabat Kotak bagi masing-masing personil Band Kotak.

"Terima kasih atas sambutannya. Kerabat Kotak adalah sumber inspirasi bagi kami. Selain itu, Kerabat Kotak juga energi dan roh bagi Band Kotak. Kesimpulannya, bahwa Kerabat Kotak adalah keluarga kami semua," ucap Chua, dijawab anggukan personil Band Kotak lainnya.

Dalam kesempatan jumpa fans itu, juga bentuk kepengurusan secara resmi Kerabat Kotak Muara Teweh. Dipercaya sebagai ketua adalah Ari. Pengukuhan ditandai dengan pemberian sovenir kotak kecil yang dirahasilakan isinya oleh Vokalis Band Kotak, Tantri kepada Ari.

Usai jumpa fans, acara dilanjutkan dengan kompoi kendaraan roda dua yang diikuti ratusan Kerabat Kotak. Uniknya, tak hanya mengenaikan pakaian lambang Band Kotak, para Kerabat Kotak itu juga menghiasi kendaraan mereka dengan berbagai atribut menarik.

Jalannya kompoi diwarnai suasana haru para personil Band Kotak. Mereka tak mengira kehadiran mereka begitu antusias sambutan masyarakat Muara Teweh. Hampir di sudut jalan tampak berjejer sekelompok masyarakat yang ikut menyaksikan arak-arakan personil Band Kotak.

Sambutan masyarakat terhadap kehadiran Band Kotak ini juga bisa dilihat dari penjualan tiket. Harga tiket Rp20 ribu perlembar. Menurut informasi beredar ditengah kalangan panitia, sampai Jumat pukul 17.00 wib tak kurang dari 10 ribu lembar tiket terjual.



Liputan Khas :
------------------------------------------------------------------------------------------------

Subscribe to RSS headline updates from:
Powered by FeedBurner
















------------------------------------------------------------------------------------------------
0 komentar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. LIPUTAN KHAS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger